Ketika sedang membaca-baca
tulisan-tulisan saya yang lampau. Saya terheran-heran sendiri, karena melalui
tulisan-tulisan tersebut saya seperti melihat sosok diri saya di masa lampau. Saya melihat sosok
diri saya yang sangat bodoh dalam membuat tulisan. Semua saya tulis
asal-asalan, semua yang keluar dari kepala saya langsung saya tulis kembali tanpa
saya olah terlebih dahulu, bahkan saya bingung sendiri saat membacanya. Saya
sendiri yang membuat tulisan bingung, apalagi visitornya.
Tata bahasa yang acak-acakan, sudut
pandang yang sangat subjektif, semaunya sendiri. Itulah yang saya lihat dari
tulisan-tulisan yang telah saya buat. Entah kenapa saya merasa malu sendiri
membacanya, bahkan ada salah satu post yang saya hapus karena membahas sesuatu
dari sudut pandang saya yang sangan subjektif. Semua yang telah saya tulis,
semua opini yang saya keluarkan lebih mirip dengan “mengumpat online” dari pada
membuat esay.
Saat itu juga saya menyadari, bahwa
melalui karya, kita dapat berinstropeksi, melihat sejauh mana perkembangan
kita. Kalau dulu saya tidak pernah menulis, maka saat ini saya tidak akan pernah
menyadari bahwa saya payah dalam menulis. Melalui tulisan yang telah kita buat
kita bisa menilai diri sendiri, mana yang kurang dan mana yang harus di benahi.
Apa tata bahasa yang masih asal, sudut pandang kita yang subjektif atau
kedewasaan kita dalam menulis yang kurang.
Membaca tulisan lama lama seperti
mengintip melalui lorong waktu. Melihat sosok diri sendiri dengan pemikiran
yang telah berbeda. Mungkin tulisan saya ini masih jauh dari sempurna, tapi
paling tidak saya mencoba lebih baik, belajar dari tulisan saya yang lama agar
besok suatu saat dimasa depan, ketika saya membaca kembali tulisan ini, saya bisa
berinstropeksi kembali, mana yang salah dan mana yang benar. Apa cara saya
dalam mengungkapkan pendapat sudah benar ? Apa cara saya memandang suatu
masalah sudah benar ? Apakah saya sudah menjadi lebih baik atau malah
sebaliknya ?
0 komentar:
Posting Komentar
Harap Tinggalkan Komentar